Bahwa untuk untuk mengendalikan bahaya dilakukan berdasarkan hirarki pengendalian bahaya yaitu :
- Eliminasi
- Subtitusi
- Rekayasa teknis
- Administrasi
- Penggunaan APD
Dalam pekerjaan kontruksi pada tahap awal adalah pembuatan drainase yang ditempatkan pada pinggir ROW jalan yang berguna untuk pengenalian limpasa air ketika terjadi hujan. Pontensi bahaya yang timbul dimitigasi berdasarkan hirarki yang ke 4 yaitu administrasi adalah salah satunya pembuatan JSA (Job Safety Analysis) atau analisa keselamatan pekerjaan. Berikut yang akan dibahas adalah potensi bahaya dalam tahap kegiatan yang diduga akan muncul sehingga dapat dituangkan pada dokumen JSA.
1. Pengukuran dan pematokan
Pekerjaan Pengukuran dan Pematokan pada Pekerjaan Galian Biasa mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
- Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah,
- Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik,
- Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan salah,
- Kecelakaan akibat metode pemasangan patok.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pengukuran dan Pematokan pada Pekerjaan Galian Biasa yaitu :
- Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar,
- Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar,
- Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar,
- Alat dan cara menggunakan harus benar dan sesuai dengan standar,
- Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan ketentuan.
Galian Tanah Biasa menggunakan Alat berat |
2. Penggalian
Pekerjaan Penggalian pada Pekerjaan Galian Biasa mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
- Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat,
- Bahaya akibat lereng galian longsor,
- Kecelakaan akibat operasional alat berat baik di tempat lokasi galian, transportasi maupun di tempat pembuangan.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Penggalian pada Pekerjaan Galian Biasa yaitu :
- Jarak antara penggali harus dijaga agar selalu pada jarak yang aman,
- Bila penggalian dilakukan pada malam hari harus menggunakan lampu penerangan yang cukup,
- Membuat dan mempertahankan kemiringan yang stabil.
3. Pembuangan bahan galian
Pekerjaan Pembuangan Bahan Galian pada Pekerjaan Galian Biasa mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
- Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pembuangan Bahan Galian pada Pekerjaan Galian Biasa yaitu :
- Operasional alat berat harus dilakukan sesuai dengan standar,
- Tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan tidak boleh terlalu lama.
0 Komentar
Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Silahkan masukkan komentar anda